MTs Annur Bagi Raport Kenaikan Kelas TP. 2020/2021

Palangka Raya (Humas) - Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Annur, Sabtu (26/6/2021) membagikan raport kepada siswanya untuk Tahun Pelajaran 2020/2021. Sistem pembagian raport tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ditengah pandemi Covid-19 yang sekarang ini menyebar di Indonesia bahkan dunia membuat masing-masing MTs menerapkan protokol kesehatan bagi siswa ataupun wali murid yang akan mengambil raportnya.

Di MTs Annur Palangka Raya setiap siswa yang datang wajib menggunakan masker dan diukur suhu tubuhnya terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang pengambilan raport.

Kepala MTs Annur H. Rus’ansyah menerangkan bahwa pihaknya menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan himbauan dari Kemenag Kota Palangka Raya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

"Jika ada yang tidak menggunakan masker maka tidak bisa masuk ke dalam area madrasah. Begitu juga jika ada yang suhu tubuhnya diatas rata-rata akan kami himbau memeriksa kondisi kesehatan terlebih dahulu dan digantikan dengan yang lain untuk pengambilan raport. Guru atau wali kelas yang membagikan juga kami lengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan pelindung wajah (face shield)," jelasnya.

Sementara itu bagi siswa atau wali murid yang datang untuk mengambil raport harus mengikuti prosedur protokol kesehatan terlebih dahulu.

"Siswa atau wali murid yang sudah mengikuti protokol kesehatan baru kami izinkan masuk ruang tunggu dengan mengatur jaraknya agar tidak terlalu dekat. Nantinya setelah raport sudah diterima langsung kami persilahkan untuk kembali ke rumah masing-masing sehingga tidak terjadi pengumpulan massa di area madrasah," sebut H Rus’ansyah selaku Kepala MTs Annur.

H. Rus’an juga menyampaiakn permemohon maaf jika dalam pelaksaan kegiatan belajar mengajar masih kurang maksimal selama 5 bulan terakhir ini, karena adanya pendemi covid -19 . Tak hanya KBM saja yang kurang maksimal, kegiatan yang lain juga masih kurang maksimal seperti estrakulikuler.

“Semoga pandemi ini segara berlalu, agar kita bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan normal,” tutup H. Rus’an. (Juhai)